ANALISIS EKONOMI DAN PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI JAGUNG (Zea mays L.) DI KABUPATEN BARRU (Studi Kasus di Desa Lalabata, Kecamatan Tanate Rilau)

Abstract

Jagung termasuk ke dalam kelompok bahan pangan nasional yang berkedudukan sebagai makanan pokok kedua setelah padi sehingga disebut penyangga ketahanan pangan nasional. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan jumlah produksi usahatani jagung, (2). Menganalisis pendapatan usahatani jagung, (3). Menganalisis tingkat kelayakan usahatani jagung, (4). Menganalisis prospek perkembangan usahatani jagung dilihat dari aspek luas lahan, produksi dan harga di Desa Lalabata. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lalabata, Kecamatan Tanete Rilau, Kabupaten Barru yang dilakukan selama 3 bulanyakni dari bulan Mei – Juli 2023. Populasi dari penelitian adalah petani jagung berjumlah 180 orang, penentuan sampel secara simple random sampling denganmengambil 25% dari populasi sehingga didapatkan 45 petani jagung. Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif, analisis pendapatan, analisis kelayakan dan analisis trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1). Jumlah produksi jagung rata-rata yang didapatkan yaitu 7.405 kg/musim tanam atau rata-rata per hektar yaitu 5.785 kg/musim tanam. (2) Rata-rata pendapatan yang diperoleh per petani sebesar Rp. 17.609.666 atau rata-rata pendapatan per hektar sebesar Rp 13.733.708 . (3) Usahatani jagung di Desa Lalabata layak untuk diusahakan karena nilai R/C-ratio > 1 yaitu 3,08. (4) Trend perkembangan produksi usahatani jagung mengalami penurunan dari tahun ke tahun sebesar-155,016 kg, trend perkembangan harga jagung mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu Rp 20, sementara untuk perkembangan dari aspek luas lahan mengalami penurunan yaitu sebesar -47,3 Ha.